Seorang gadis muda yang cantik (Citra) nampak depresi berat ketika berada di ruang tunggu psikolog (Dr. Joko). Ketika giliran dia konsultasi, dia mulai bercerita:
Citra : "Pacar saya memang keparat.... gue benci dia!"
Dr. Joko : "Memangnya apa yang dia lakukan padamu?"
Citra : "dia menggandeng tangan saya."
Dr. Joko : "seperti ini? "
Kemudian Dr. Joko meraih tangan si gadis dan menggandengnya dgn penuh kehangatan.
Citra : "Betul, seperti itu."
Dr. Joko : "Sayang, itu artinya pacarmu perhatian sama kamu."
Citra : "Tetapi dia juga berani peluk-peluk saya!"
Dr. Joko : "Seperti ini?"
Dr. Joko memeluk Citra dari belakang dengan mesra.
Citra : "Betul seperti itu."
Dr. Joko : "Itu tandanya dia sayang sama kamu."
Citra : "Tetapi dia berani cium bibir saya!"
Dr. Joko : "Seperti ini?"
Dr. Joko memberikan ciuman panas kepada Citra.
Citra : "Betul........ tetapi dia tetap saja seorang keparat! seorang bajingan! sebab dia berani meraba-raba dada saya Dok!"
Dr. Joko : "Seperti ini?"
Dr. Joko meraba-raba dada Citra.
Citra : "Benar! Itu bukti dia keparat kan??? Dia juga bahkan berani mengajak saya bercinta tanpa pengaman dan berani "keluar" di dalam saya!"
Dr. Joko : "Begini?"
Dr. "Joko pun mengajak Citra bercinta di ruang prakteknya, dengan penuh nafsu dan gairah dan berulang-ulang, dan seperti gambaran Citra, tanpa pengaman dan "keluar" di dalam."
Citra : "..... benar..... mirip seperti itu..... dia benar-benar bajingan.... keparat sejati...."
Citra pun menangis.....
Dr. Joko : "Sayang.... itu tanda bahwa kamu punya daya tarik sexual yang tinggi, sehingga dia tidak dapat menahan diri untuk mengajakmu bercinta, lihatlah sisi positifnya, dia berarti sangat mencintaimu, sex juga bagian dari cinta."
Citra : "Yang terakhir Dok...., setelah bercinta, pacar saya mengatakan bahwa dia mengidap AIDS"
Dr. Joko : "Apaa?????????? Bajingan!!!! Keparattt!!! Pacarmu benar-benar keparat!!!!!!!!!! Bangs*t!!!!!!! Bangs***tttt!!!!!!!!!!!!!!!"