KARMA ROSSI SEMAKIN DITUNJUKKAN SEBELUM DIA BENAR BENAR PENSIUN DARI MOTOGP
Semua fans motogp pasti masih banyak yang membahas tentang kejadian di MotoGP Sepang.
Yap insiden yang akhirnya menyebabkan dihukumnya Rossi karena terbukti menyalahi aturan dimana dia melambatkan motornya yang mengakibatkan Marc Marquez terjatuh.
Meski Rossi berkata dia tidak berniat sengaja menjatuhkan Marquez (Disebutkan olehnya dia hanya ingin membuat Marc melambat), tetap saja hal itu tidak dibenarkan. Karena selain memang menyalahi aturan tentunya bisa membahayakan keselamatan kedua Rider.
Marquez sendiri dalam pernyataannya berkata jika dia sudah membalap seperti biasanya dan tidak ada niat memprovokasi Rossi dan dia berkata jika Rossi sudah kehilangan kontrol diri yang mengakibatkan terjadinya insiden tersebut.
Menurut saya dan banyak juga yang menduga semua itu terjadi dimulai dari pernyataan kontroversial Rossi di Press Con saat dia mengatakan bahwa Marc telah ‘mengganggu’ dirinya dalam perebutan Gelar. Omongan tersebut pada akhirnya menjadi bola panas hingga klimaksnya terjadilah Clash Sepang tersebut.
Jika pernyataan tersebut tidak keluar dari mulutnya. Kejadian yang dia alami selama di Ducati mungkin bakal menjadi karma yang ‘hilang dilupakan’ orang karena mungkin saja dia malah bisa menjadi Juara Dunia ketimbang di Posisnya yang sekarang PESAKITAN karena menjadi sulit untuk diwujudkannya. Dengan dia menjadi Juara ke-10 di usianya yang ke 36 tentunya aib di Ducati akan menjadi angin lalu.
Tapi sayangnya semua memang sudah ada yang mengatur, bukan justru menghilang justru dengan adanya insiden di Sepang tersebut malah akan mengingatkan akan ‘dosa’nya kembali. Ya dosa dan kebodohan para fansnya yang selama ini sering mereka ucapkan. Hufh....
Sebelum menyebut apa ‘dosanya’
Tuk pendukung Rossi, oke... anggap tuduhan kalian benar bahwa Marquez memang sengaja melambatkan motornya dengan maksud ‘menjahili’, ‘menghalangi’, atau ‘balas dendam’ atau apaupun lah kalian menyebutnya. Bahkan kalian menganggap Marquez sedang melakukan ’Membantu Lorenzo’. Hihihi.... Untuk alasan yang terakhir menurut saya itu benar benar konyol. Karena apa yang dilakukannya di PI dengan meng-OT Lorenzo dan dia tahu posisi Ianone dan Rossi yang juga masih duel. Tentunya asumsi tersebut merupakan kebodohan yang tidak ingin saya ulas disini.
Sampai dipoin ini saya ingin mengatakan jika Marquez disebut ingin ‘bermain api’ dengan Rossi. Itu memang mungkin, bahkan sayapun memang merasa demikian khususnya di Sepang. Jika di PI saya tidak melihat demikian. Pada posisi saat itu saya melihat memang murni kecepatan dia bisa diimbangi Rossi dan Iannone di awal dan pertengan lap. Dan dengan kemampuannya dia mempush motor dia melakukan tugasnya dengan menjuarai pertarungan.
Dan untuk di Sepang, menurut saya itu adalah sebab akibat dari apa yang diucapkan Rossi. Ya ibaratnya Marquez tidak merasa dengan apa yang dituduhkan Rossi . Tapi karena ucapan itu langsung keluar dari mulutnya orang yang tadinya tidak berfikiran demikian menjadi terbawa asumsi yang dilemparkan Rossi meskipun seperti yang sudah saya bilang diatas, itu adalah asumsi bodoh bahkan terlalu didramatisir...
Sayangnya Marquez di usianya yang masih belum terlalu dewasa malah membuat hal tersebut menjadi ‘rame’. Mungkin nih ya dibenak dia “”Gua, udah bener bener, eh lu malah nuduh gw yang ngga-nggak””. Karena terlanjur orang khususnys fans Rossi yang udah banyak nyerang dia imbas pernyataan Rossi di Press Con tersebut dan dari pada dia diam saja tapi tetap dijudge mending dibuat rame aja dah sekalian. Itu sih hanya asumsi saya... Karena intinya hanya Marquez yang tahu apa motifnya dia yang jika dilihat memang seperti sengaja ingin Berduel dengan Rossi saat itu.
Balik lagi ketema yang ingin saya angkat
KARMA!!!
“This is race”
yap sebelas duabelas antara Rossi dan Pendukungnya yang selalu bilang dengan bangganya berkata demikian.
Merujuk pada hasil balapan yang jika hasilnya dimenangi Rossi tapi ada insiden entah kecil ataupun besar.
Dan legowolah kalian apapun yang dilakukan Marquez (Yang Kalian anggap itu adalah Menghalangi dan Menjauhkannya dari Lorenzo) itu adalah bagian dari Race man...
Hahahaha
ABSOLUTE RIGHT!!!
Dan kalian semakin menunjukkan kebodohan kalian saat malah berkata Marquez tidak Profesional karena kecepatannya saat itu harusnya ada di Posisi terdepan bukan malah batlle dengan Rossi.
Hmmm This is Your BIG STUPID!!!
Bagaimana dengan yang selama ini kalian bilang saat Lorenzo ada di Depan yang katanya ngacir sendirian lah... touring lah.... apalagi saat Eranya Stoner yang terkadang dia suka Jauh meninggalkan musuhnya! hmmmm
Mengapa kalian tidak menghargai Profesionalitas mereka yang memang mereka Push motor sebenar benarnya Push???????
LOL LOL LOL
So... Next Time ga ada lagi ya omongan bodoh kalian yang bilang Si Rider X sukanya ngacirlah, takut duel lah... bla bla bla... Karena Jika ingin berduel dalam balapan hampirilah yang di depan jangan yang di depan disuruh lambatin motornya ke belakang. Lah ama Marquez digituin malah jadi pesakitan
Itu BENER BENER SEBENERNYA GOBLOG namanya... hahahah uppps... Sori kasar dikit hehe
Ya intinya KARMA ITU DITUNJUKKAN SEBELUM ROSSI PENSIUN..
Jika Rossi Gak Pindah Ke Ducati
Pasti bakal bilang... Rossi pake Yamaha aja yang lelet bisa Juara apalagi PAKE Ducati yang Kuwnceng
Dan akhirnya... TETOTTT
Jika RossI Gak di kerjaiin Marquez
Pati kalian bakal terus bilang... This is Race Man. Jangan ngacir doang Duel biar seru kaya Rossi
Dan akhirnya... TETOTTT
Dan masih banyak lagi omongan fansnya yang akhirnya malah menjadi standar ganda
Masih inget kan
Rider Nomor 1, Motor Nomor 2... faktanya TETOTTT
Jago ngembangin motor... faktanya TETOTTT
Mental Kuat... faktanya TETOTTT
Dan dari tragedi Sepang tersebut wajib dipertanyakan selama ini apa yang udah di Raih Rossi... Jangan jangan dia hanya mau duel atau menunjukkan duel jika yakin dan fix bahwa kecepatan motornya lebih baik dari pada rivalnya... jangan jangan loh... boleh kan saya duga duga... Lah Rossi ama Fansnya sendiri aja sibuk ngomongin teori konspirasi mulu....